Malam selalu dihadiri gemerlap
Bukan gemerlap yang diinginkan
Bukan gemerlap bulan maupun bintang
Melainkan gemerlap yang melukai hati
Menyala-nyala dan berjatuhan
Memercikkan kegaduhan
Berdatangan setiap pergantian petang
Hangat menyelimuti..
Perih juga membakar kasih tulus nurani
Diantara mereka,
Api-api kecil kian merah menyambutnya
Semakin lekas..
Mengadukan dua ego keras
Membara segan melahap kelembutan rasa
Entah kapan pasti padamnya
21.54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar