Senin, 30 Juni 2025

Kemercik Api terus Berjatuhan

Malam selalu dihadiri gemerlap

Bukan gemerlap yang diinginkan

Bukan gemerlap bulan maupun bintang

Melainkan gemerlap yang melukai hati


Menyala-nyala dan berjatuhan

Memercikkan kegaduhan

Berdatangan setiap pergantian petang

Hangat menyelimuti..

Perih juga membakar kasih tulus nurani


Diantara mereka,

Api-api kecil kian merah menyambutnya

Semakin lekas..

Mengadukan dua ego keras

Membara segan melahap kelembutan rasa

Entah kapan pasti padamnya


21.54





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan panggil aku Mawar

Dibalik tirai bening itu, tegasku "Apa yang kau sanjungkan atas gaun ini?" Sayup pandangan heran Raut wajahmu mendiam penuh pertan...